Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Ini Karunia Dari Allah_#1

Harapan tidak sesuai kenyataan Awalnya aku datang untuk terlepas dari masalah. Ingin kabur dari masalah. Keluar dari masalah-masalah yang lalu. Bukan takut. Tapi... Tak ingin menjelaskan apa yang terjadi. Aku ingin sedikit lebih tenang. Ingin bernapas lega. Ingin merasakan hembusan angin sepoi-sepoi yang menenangkan. Tapi... Harapan tak sesuai kenyataan. Banyak jeritan yang terdengar. Jeritan yang harus dihentikan. Ingin rasanya  seperti awan berarak. Bebas kemana pun. Mengikuti arah langkah kaki. Tapi, jika itu yang terjadi... Maka cepat atau  lambat, bumi akan  hancur. Jika semua manusia seperti aku. Ternyata, lari itu bukan kebebasan. *** Pijakan Awal dari Asmha Perjuangan ini dimulai oleh kami. Angkatan 2010. Maaf karena segi penulisannya dibuat dari sudut pandang akhwat. Tapi, tidak mengurangi hal penting yang ingin disampaikan. Salam perjuangan dari kampus penuh perjuangan. Sejak mulai membuka mata, sampai menutup m...

Betulkah Khilafah Akan Kembali?

Gambar
Soal: Ada sebagian pihak yang mempersoalkan QS. an-Nur: 55 yang berisi janji Allah tentang akan berdirinya kembali Khilafah, dengan menyatakan, bahwa janji tersebut sudah berlalu bagi Nabi saw. dan para Sahabat, sehingga tidak akan terjadi lagi. Benarkah demikian? Jawab: Pertama: al-Quran adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw., berisi pedoman hidup bagi seluruh umat manusia hingga Hari Kiamat. Itu artinya, al-Quran, tidak hanya berlaku untuk zaman Nabi dan para sahabat, tetapi hingga akhir zaman. Karena itu, meski ada momentum tertentu yang terjadi pada zaman itu, dan karenanya ayat atau surat tertentu diturunkan, ayat atau surat itu tidak hanya berlaku untuk saat itu, jika maknanya umum. Dari sinilah para ulama kemudian menggariskan kaidah: «اَلْعِبْرَةُ بِعُمُوْمِ اللَّفْظِ لاَ بِخُصُوْصِ السَّبَبِ» Yang menjadi patokan makna adalah mengikuti keumuman lafal, bukan berdasarkan sebabnya yang spesifik. Sebagai contoh, ayat li’an (QS an...

Mencegah Anak Terjangkit Virus Cabe-cabean dan Terong-terongan

Gambar
Menjadi orangtua pada zaman globalisasi saat ini tidak mudah.   Apalagi jika orangtua mengharapkan anaknya tidak sekadar menjadi anak yang pintar, tetapi juga taat dan salih. Menyerahkan pendidikan sepenuhnya kepada sekolah tidaklah cukup. Karena disekolah anak kita hanya sekedar belajar pengetahuan-pengatahuan umum. Mendidik sendiri dan membatasi pergaulan di rumah juga tidak mungkin. Bisa-bisa, kehidupan sosial anak kita kedepannya terganggu. Dan parahnya, tidak bisa membaur di masyarakat. Kemudian, membiarkan mereka lepas bergaul di lingkungannya cukup berisiko.  Salah pergaulan, anak kita bisa terkena virus yang sedang booming sekarang. Virus cabe-cabean atau terong-terongan .   Hampir setiap orangtua mengeluhkan betapa saat ini sangat sulit mendidik anak. Bukan saja sikap anak-anak zaman sekarang yang lebih berani dan agak ‘sulit diatur’, tetapi juga tantangan arus globalisasi budaya, informasi, dan teknologi yang turut memiliki andil besar dalam mewarnai ...