Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Kejutan Menyedihkan

Kejutan Menyedihkan Itu: Pembubaran HTI *Aku bukan orang HTI, tetapi aku mengenal mereka dari hari ke hari. Jadi aku menulis ini... Lihat berita hari ini? Itulah yang membuat aku 'bete' dari pagi. Telepon dari rekan media saat usai shubuh tadi, membuatku tertegun. "Wid, kamu banyak kenal dengan orang-orang HTI. Mungkin kamu bisa menganalisa tentang Perppu Ormas. Muaranya itu bakal kemana..." suara itu lalu seakan menghilang. "Ya, saya tahu" sahutku, sambil mematikan ponsel. Aku lalu duduk di balai bambu, sambil menanti 'munculnya' Gunung Salak dari balik kabut. Tapi kabut begitu tebal. Ini jadi seperti pertanda buruk! Agak siang, Bu Endang Sri dari Hizbuth Tahrir Indonesia (HTI) mengirimkan pesan via Whatsapp. Beliau meminta komentarku soal Perppu Ormas, sebagaimana mereka meminta pendapat juga pada para tokoh agama, masyarakat, pemuda, dan wanita. Beliau sempat kirim gambar stiker sedih, aku mencoba menghibur. Mengajak tertawa, meski mungkin ...

SELANGKAH LAGI, KHILAFAH (LAGI)

Babak keempat era akhir zaman sebagaimana disampaikan Nabi adalah: MULKAN JABRIYYAN. Inilah saat penguasa akan memaksakan kehendaknya (baca: diktator). Inilah sebuah era baru, di mana para pengemban dakwah bisa mengalami fitnah dan ujian dakwah yang lebih hebat dibandingkan sebelumnya. Para pengemban dakwah tangguh yang pernah mendengar kabar gembira Rasulullah SAW ini tentu tidak gusar, dan tidak menyurutkan langkah dakwahnya meski hanya sejengkal. Sebab mereka tahu bahwa periode setelah itu adalah step kelima: tsumma takunu khilafah ala minhajin nubuwwah... Kemudian akan datang masa khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Selangkah lagi, teman... Lanjutkan perjuangan. Sampai kita menang. Atau ajal lebih dulu datang. Allahu Akbar... M. Ihsan Abdul Jalil

Fatwa Ulaman Salathin.

____ Duhai yg dimuliakan Paduka Syaikh Abdul Aziz ibn Abdullah Al Shaikh... Jika untuk mengembargo Qatar engkau keluarkan fatwanya. Lalu, kemanakah fatwamu bagi embargo Israel dan atau Amerika Serikat? Apalagi di saat Masjid Al Aqsha As Syarif dan umat Islam saat ini dinista oleh mereka? Bahkan, salah satu Imam Masjid Al Aqsha saat ini terluka oleh peluru tajam tentara zionis Israel. Tidakkah engkau mendengarnya? Kapankah engkau 'kan berfatwa? Kutunggu fatwamu duhai Paduka... *** SURAT dari Mufti Agung Qatar Syaikh Anwar Albadawi kepada Mufti Agung Arab Saudi Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Al Shaikh: رسالة إلى سماحة مفتي السعودية (Pesan untuk Grand Mufti Arab Saudi) “Wahai Mufti yang terhormat, engkau berfatwa bahwa apa yang dilakukan Saudi terhadap Qatar berupa boikot dan blokade adalah untuk kebaikan masyarakatnya. Di akhi...

HTI DIBUBARKAN, PEMERINTAH MULAI BERTINDAK DIKTATOR

Oleh Yusril Ihza Mahendra Pagi ini Kemenhumkan dengan resmi telah mencabut status badan hukum Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) disertai dengan pembubaran ormas yang berstatus badan hukum perkumpulan atau vereneging itu. Kewenangan Pemerintah, dalam hal ini Menkumham, mencabut status badan hukum dan sekaligus membubarkan ormas tanpa proses peradilan, adalah kewenangan yang diberikan oleh Perpu No. 2 Tahun 2017 yang kontroversial itu. Saya sejak awal mengatakan bahwa Perpu ini membuka peluang bagi Pemerintah menjadi diktator. Pemerintah secara sepihak berwenang membubarkan ormas tanpa hak membela diri dan tanpa "due process of law" atau proses penegakan hukum dan adil dan benar sesuai asas negara hukum yang kita anut. Pemerintah sebagaimana berulangkali ditegaskan oleh Menko Polhukam Wiranto, telah dengan sesat pikir menerapkan asas "contrarius actus" dalam hukum Romawi ke hukum nasional kita. Dengan asas itu, menurut Menko Polhukam, Pemerintah yang berwenang "me...