Perbedaan
Perbedaan Saad bin Muadz dengan Musthofa Kamal Ataturk
Terungkap dalam Sirah Nabawiyah dari hadist yang shohih disaksikan oleh banyak sahabat ketika Saad bin Muadz wafat Rosulullah menyampaikan Ars Allah bergetar ketika Saad meninggal. Siapakah Saad bin Muadz? Beliaulah sahabat yang mulia yang memberikan Nusrah kepada Rosulullah untuk menegakkan Islam di Yasrib (Madinah).
kebalikannya....
Ketika Musthofa Kamal Laknatullah Alaihi meninggal dalam keadaan sangat menderita. Menderita kepanasan yg luar biasa oleh penyakit aneh. Pingsan berbulan bulan, Untk menjaga kelembaban hàrua ditaruh di atas air agar tidak merasa panas. Ketika meninggal mayatnya tidak bisa diterima oleh bumi atas ijin Allah. Akhirnya mayatnya dicor dan ditaruh di sebuah musium di Turki, Bahkan sampai sekarang mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat walau sudah di cor. Kok ada org yg sehina itu di muka bumi? Apa kesalahannya sehingga Allah dan seluruh makhlukNya menolak untk dijadikan sebagai pemakamannya?
Dialah aktor dibalik lenyapnya Khilafah Islam.
Coba berfikir jernih..... Penolongnya dimuliakan Allah dengan sangat luar biasa di sisi Allah, Rosulullah dan seluruh Kaum Mualimin. Dan Penghancurnya dihinakan sebelim mati, ditolak dimana mana jasadnya, dan dihinakan pula ketika setelah kematian, dan pasti Neraka menunggunya ketika hari pembalasan.
Artinya apa? Sesuatu yg ditolong oleh Saad bin Muadz dan yang dihancurkan oleh Musthofa Kamal adalah sesuatu yang luar biasa di sisi Allah dan Rosulullah. Sesuatu yg sangat penting dalam Islam. Sesuatu yg menjadi Pangkal diterapkannya seluruh aturan, Sesuatu yang dimana dirinya tidak ada maka aturan Syariat Allah juga terabaikan. Sesuatu itulah Daulah Islam atau Khilafah Islam.
Semoga org org yang memperjuangkan dimana Khilafah sedang tidak ada dimuliakan oleh Allah seperti dimuliakannya Sahabat yg mulia Saad bin Muadz. Dan semoga org org yg menghalanginya dihinakan sehina hinanya seperti hinanya Abu Jahal laknatullah Alaih. Dan Terhinakan seperti hinanya Musthofa Kamal. Amin ya Robbal Alamin.
Sigit Nur Setiyawan @Sgt_nur
Islam Rahmatan Lil 'Alamin
Komentar